Sejarah GKPS Jemaat Cijantung
Tahun 1980-an daerah Cijantung merupakan daerah pinggiran kota Jakarta.
Secara administratif daerah ini termasuk Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.
Pada tahun 1988 terdapat warga Simalungun di daerah Kalisari dan Cijantung yang berniat membentuk perkumpulan warga Simalungun.
Adalah Bp Ir Jaumum Sumbayak, Bp Jainuddin Saragih dan Bp Doriachman Garingging
yang mengundang secara lisan warga Simalungun untuk mengadakan pertemuan yang diadakan pada tanggal 30 Oktober 1989
di rumah Bp Doriachman Garingging, Jl Pondok Baru IV No. 12 Cijantung. Pada saat pertemuan tersebut dihadiri 11 orang, yaitu :
Bp Ir Jaumum Sumbayak, Bp Jainuddin Saragih, Bp Doriachman Garingging, Bp Ediwarman Saragih, Bp Hamonangan Munthe, Bp Ir M Yansen Saragih, Bp Usman Girsang,
Bp Marlen Sipayung, Bp Nehen Munthe, Bp Riden Sipayung dan Bp Markus Sinaga.
Dalam pertemuan tersebut dihasilkan suatu kesepakatan untuk membentuk Serikat Warga Simalungun Cijantung - Kalisari, dengan hasil kesepakatan yaitu :
1. Mengadakan kebaktian 1 x sebulan secara bergilir di rumah Anggota (Program Jangka Pendek)
2. Jika memungkinkan mendirikan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Cijantung (Program Jangka Panjang)
3. Membentuk Kepengurusan Serikat Warga Simalungun Cijantung - Kalisari
Baca selengkapnya